A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

Seorang tukang tambal ban akan menikah, karena belum pernah melakukan hubungan badan maka ia bertanya kepada temannya apa yang harus dilakukannya pada malam pertama. Menurut temannya bila ada lubang masukin aja. Seminggu kemudian menikahlah si tukang tambal ban tersebut dengan gadis pujaannya.

Aku harap di malam yang indah ini engkau melakukannya denganku sebanyak tujuh puluh kali”. Pinta sang istri. Demikian premis pembuka (

Aku menggeliat pelan dalam dekapannya. Ia masih terus meremas dada kiriku sementara bibirnya masih menyusuri leher bagian belakang telinga kananku.

. Dan yang paling Abang tak sangka bila lihat Reen sekarang.. Kecantikkan yang benar-benar asli yang pernah Abang jumpa.” Aku meneruskan penerokaanku, perlahan-lahan aku membuka baju tidurnya. Reen cuba menarik selimut menutup tubuhnya yang sudah bogel tanpa seurat benang pun, mungkin malu kerana ini kali pertama aku menatap tubuhnya bila dewasa. Namun selimutnya hanya sementara menutupi tubuhnya.

"Kita kan dah jadi suami isteri, meh la sini duduk dekat abang" ajak Hisham sambil mendepa tangannya untuk memeluk Ayu. 

Dan suamiku juga dorong-dorong aku dari belakang, makin didorong terasa kecepatan dorongannya semakin cepat, cepat, cepat, dan makin cepat, habis itu suamiku lansung ambil keluar kerisnya dan lansung memutar badanku untuk berbaring dan menyemprot maninya di mukaku. Maninya yang menetes di muka ku terasa panas dan ada sedikit bau.

Selain itu, anda boleh mulakan dengan sembang romantis. Malah kongsikan kisah malam pertama yang pernah anda baca website di Net dan selitkan beberapa babak mesra bersama. Kena ingat bahawa malam pertama bukan tentang seks semata-mata.

Setiap suami maupun isteri dilarang menyebarkan rahasia rumah tangga dan rahasia ranjang mereka. Hal ini dilarang oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan, orang yang menyebarkan rahasia hubungan suami isteri adalah orang yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah.

Tapi yang perlu diingat, jangan terlalu terpaku pada referensi dan memaksakan semuanya harus berjalan seperti yang direncanakan. Ikuti alurnya saja.

Tangan Ferdi yang memeluk perutku seketika jatuh, membuatnya bergerak pelan dalam tidurnya. Aku menarik selimut untuk menutupi bagian depan tubuhku yang masih terbuka.

Ditambah pula dengan suasana di rumah mentua yang sibuk, serta ramai tetamu yang barangkali turut sama tidur di sana.

Terasa sakit dan nyilu yang amat sangat, aku mula menangis kerana sakit. tapi suamiku terus saja menerobos cipapkur dan batang zakar suamiku kini menujah keluar masuk dalam lubang pukiku secara perlahan-lahan, dan kesakitan yang ku alami tadi kini mula bertukar menjadi kenikmatan. Satu kenikmatan yang tak pernah kurasai. Batang suamiku semakin jauh dan dalam menerokai farajku dan mulut pukiku cuba mengulum batang suamiku yang besar dan keras itu.

“Macamana nak kenal, dulu bulat tapi sekarang.. Sudah macam Siti Norhaliza”. “Abang Zack, mak suruh pegi hantar barang ni kat rumah Pak Lang,” suaranya yang manja membuatkan aku cair bila mendengarnya. “Kita naik motor jelah Bang, jalan sibuk lagi ni.” Jelasku bila melihat kereta yang masih lagi bersusun menyukarkan aku untuk mengeluarkan kereta. “Alright jugak, kita pun sudah lama tak berbual-bual” wajahnya cukup comel bila memberikan senyuman. Aku sememangnya cukup mesra dengan sepupuku yang sorang ni, sejak dari kecil lagi kami membesar bersama. Malah aku rasa ia seperti adikku sendiri apabila kami keluar dan primary bersama-sama sewaktu aku di kampung dahulu.

“Maafkan aku…” bisiknya di telingaku. Ia diam sebentar sambil merapikan rambutku yang berantakan di dahi. Kemudian perlahan, digerakkannya pinggulnya naik turun dengan teramat pelan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *